Selamat Datang di blog ini. Jika Anda ingin Mendapat Solusi Masalah Rumah tangga, langsung Hubungi kami di 081 727 4077.
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic

4 Tips Mengatasi Istri Penuntut


Memiliki istri cantik memang idaman setiap pria, tetapi memiliki istri cerewet bukan idaman pria apalagi istri galak. Kedua sifat ini sangat dihindari. Pada dasarnya wanita itu cerewet alias suka sekali berbicara. Namun yang membedakannya adalah sangat cerewet atau tidak. Selain cerewet dan galak, adalagi istri penuntut. Tipe istri seperti ini sangat menuntut suaminya, mulai dari hal-hal kecil sampai hal-hal besar. Misalnya cara berpakaian suami di depan teman-teman istrinya sampai masalah rumah tangga.


Sifat memang sulit diubah, tetapi bisa dikurangi dan dipahami. Berikut tips mengatasi istri penuntut :

1. Sabar

Sebagai seorang suami dalam mengatasi istri galak dan istri cerewet haruslah sabar. Karena dengan sabar, kata-kata yang menyakitkan tidak begitu saja diterima. Seorang istri menjadi cerewet biasanya ada sebabnya. Misalnya karena suaminya sering mengotori rumah, maka istri mulai mengomel. Istri mulai menuntut suami untuk menjaga kebersihan rumah, padahal sang suami termasuk tipe orang yang berantakan dan susah menjaga kebersihan. Oleh karena itu, sebagai suami yang bijak bersabarlah pada omelan istri dan mulailah untuk memenuhi tuntutan istri. Lagipula semua itu untuk kebaikan bersama.

2. Kenali sifat dasarnya

Sebagai suami istri harus tahu sifatnya masing-masing. Begitu juga dengan sifat penuntut. Apakah sifat penuntutnya ini ke arah positif atau ke arah negatif. Sifat penuntut yang ke arah negatif, biasanya berdasar dari rasa iri. Misalnya, ketika tetangga memiliki mobil baru, maka istri menuntut pada suaminya untuk membelikan mobil baru. Sedangkan sifat penuntut yang ke arah positif adalah selalu menuntut suaminya berpakaian rapi dan bersih karena istri termasuk orang yang perfeksionis dalam berpakaian. Jika sudah tahu sifat dasarnya, maka dengan mudah dapat mengatasi sifat penuntutnya ini. Untuk yang berarah negatif, dapat didiskusikan mengenai sifat irinya saat keadaan sedang tenang. Karena dalam keadaan tenang, hati dan pikiran tidak tegang sehingga nasehat dapat diberikan kepada istri.

3. Pilih tuntutan yang diminta

Saat istri mulai menuntut, pilihlah tuntutan yang diberikan. Sesuaikan dengan kebutuhan, manfaat dan tentunya keadaan keuangan Anda. Tidak semua tuntutan dapat dipenuhi. Penuhilah tuntutan yang benar-benar dibutuhkan, bukan hanya untuk istri tetapi juga untuk keluarga. Misalnya, istri menuntut Anda dan anak-anak menjaga kebersihan rumah dan mau membersihkan rumah. Karena ini merupakan suatu kebutuhan bersama, maka penuhilah.

4. Memenuhi tuntutan dengan syarat

Jika istri mulai cerewet dan menuntut lebih banyak lagi serta tingkat kebutuhannya rendah, adakanlah perjanjian dengan istri. Misalnya, istri menuntut untuk melengkapi perabot rumah tangga. Anda dapat mengadakan perjanjian uang belanja akan dipotong untuk membeli perabot rumah tangga, tetapi gizi anak-anak tetap tercukupi.


0 komentar:

Posting Komentar